Yogyakarta – Di tengah momen haru pelepasan wisuda Universitas Ahmad Dahlan (UAD), suasana sukacita hadir saat Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., naik ke panggung bukan untuk berpidato, melainkan ngeband sebagai kado untuk wisudawan.
Momentum wisuda menjadi momen Istimewa bagi mahasiswa yang telah mampu menyelesaikan pendidikan hingga akhir. Sebanyak 1.158 wisudawan, yang juga dihadiri oleh orang tua wali wisudawan mengikuti dengan khidmat acara demi acara yang berlangsung di Jogja Expo Center. Momen tak biasa pada wisuda UAD terjadi di sela rangkaian acara wisuda periode IV tahun ajaran 2024/2025. Diakhir rangkaian prosesi wisuda yang telah berlangsung, kejutan tak terduga hadir dari panggung yang telah dihiasai alat-alat band, formasi band mendadak kekurangan pemain bass. Sontak semua kebingungan, bagaimana akan tampil jika tidak ada pemain bass padahal alat-alat sudah lengkap dan dipersiapkan dengan baik, melihat situasi itu mc yang mengetahui jika Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T., adalah Musisi dan hoby bermain music ini menawarkan kepada Prof. Muchlas untuk melengkapi formasi band ‘UAD Harmony’, Tanpa diduga Prof. Muchlas berkenan untuk melengkapi Formasi UAD harmony Band. Prof. Muchlas berjalan menuju panggung hiburan, yang disambut antusias dari wisudawan UAD. Momen haru prosesi wisuda pun seketika berubah menjadi perayaan penuh sukacita. Prof. Muchlas Bersama UAD Harmony Band mengiringi wisudawan dengan lagu Yogyakarta yang di populerkan oleh Kla Project, hadirin yang memenuhi JEC hari itu menyambut dengan tepuk tangan meriah, tidak menyangka bahwa Rektor UAD akan mengiringi penampilan wisudawan saat itu. Setelah lagu selesai, MC yang saat itu digawangi oleh R. Muhammad Ali dan Eka Annisa Sari meminta Prof. Muchlas untuk memberikan Kado Istimewa bagi wisudawan untuk menyanyikan 1 buah lagu, dengan semangat Prof. Muchlas mengatakan ‘Berkenan”. Pada hari itu lagu ‘kita usahakan lagi’ yang dipolpulerkan oleh Batas Senja menjadi kado spesial dari rector UAD untuk wisudawan UAD. Para wisudawan ikut bernyanyi bersama, mengabadikan momen tersebut lewat ponsel mereka.
Pesan yang diambil dari lagu ini bahwa semangat juang, ketahanan mental, dan optimisme untuk terus berusaha dalam menghadapi tantangan hidup. Selaras dengan sambutan yang disampaikan saat pidato Rektor. Pada momen wisuda Prof. Muchlas mengatakan bahwa wisuda adalah awal perjalanan menuju dunia professional yang penuh tantangan. “Momentum Wisuda ini adalah titik tolak untuk memasuki dunia nyata. Kini saatnya saudara mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, bangsa, dan negara” tuturnya.
Prosesi wisuda UAD di JEC juga diwarnai berbagai momen inspiratif. Mulai dari pidato Rektor, penghargaan untuk lulusan berprestasi, hingga Kesan dari wisudawan berprestasi UAD. Wisuda UAD di JEC pada periode ini membuktikan bahwa momen akademik pun bisa dikemas hangat dan penuh kenangan. Sebuah perpisahan manis sekaligus awal perjalanan panjang para alumni untuk berkiprah di masyarakat. (R)