Mas Muhammad Primastri Jati dari Kota Gede menceritakan lahirnya Kota Gede Cup (KAP), sebuah festival olahraga sepak bola berbasis komunitas. Awalnya digagas Pemuda Muhammadiyah Kota Gede pada 2023 dengan nama PMKG Cup, lalu pada 2024 berganti menjadi Kota Gede Cup agar lebih inklusif. Kompetisi ini melibatkan 16 ranting Muhammadiyah di Kota Gede dan sekitarnya, dengan tujuan menghidupkan semangat pemuda melalui sepak bola, mempertemukan warga Muhammadiyah, masyarakat kampung, dan anak muda skena.
Selain pertandingan, KAP menghadirkan berbagai aktivasi publik seperti konser musik, laga amal antara band lokal, penjualan jersey untuk charity ke Palestina, tur sejarah sepak bola dan Muhammadiyah di Kota Gede, hingga kolaborasi dengan UMKM serta pengrajin lokal. Event ini juga melibatkan sponsor, sistem tiket, dan manajemen supporter untuk menjaga ketertiban. Meski terkadang muncul chaos kecil di lapangan, semua dapat ditangani dengan baik.
KAP menjadi contoh penting bagaimana ruang publik, kolaborasi komunitas, dan keterlibatan akar rumput mampu membangun ekosistem olahraga. Ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga wadah dakwah kultural Muhammadiyah, pemberdayaan pemuda, solidaritas kemanusiaan, serta ruang ekspresi seni dan budaya. Harapannya, gagasan serupa bisa direplikasi di berbagai cabang lain hingga terbentuk liga nasional berbasis komunitas Muhammadiyah.