Pimpinan Daerah Aisyiah Kota Yogyakarta gelar musyawarah pimpinan daerah pertama pada periode kepemimpinan 2022-2027. Tema yang diangkat yakni “Dinamisasi Perempuan Berkemajuan Menuju Perempuan Berkeadilan” muspimda ini sebagai bentuk evaluasi program-program yang telah berjalan.
Musyawarah Pimpinan Daerah Aisyah Kota Yogyakarta digelar di Gerhaa Sakinah SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Ini merupakan musyawarah pimpinan daerah Aisiah pertama pada periode kepemimpinan 2022-2025 sebagai wujud refleksi, konsolidasi, sekaligus formulasi langkah strategis bagi gerakan perempuan berkemajuan, Muspimda 1 menjadi ruang evaluasi organisasi dan ukuran capaian program hingga perencanaan program strategis yang berkelanjutan sebagai inovasi gerakan.
Dinamisasi perempuan berkemajuan menuju kota Yogyakarta berkeadilan sebagai tema besar pada Muspinda kali ini. Ketua Pimpinan Daerah Aisyiah Kota Yogyakarta Rawiyah mengatakan tema ini menjadi penting untuk digaungkan karena masih banyak persoalan sosial di masyarakat terkait perempuan dan anak sehingga perlu sorotan dan perlu penanganan yang serius. Muspimda pertama ini Pimpinan Daerah Aisyah Kota Yogyakarta mengambil tema dinamisasi perempuan berkemajuan mewujudkan kota Yogyakarta berkeadilan.
“Kenapa kami mengambil tema ini? Karena dari data yang kami peroleh bahwa ketidakadilan di Kota Yogyakarta masih perlu ada peningkatan. Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan, kota budaya, dan kota pariwisata. Tetapi di balik itu banyak persoalan-persoalan sosial yang perlu penanganan lebih serius dan perlu kerja sama di antara seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, dan ormas-ormas yang ada. Dan itu terutama persoalan perempuan dan anak KDRT, perceraian di usia dini, pernikahan usia anak dan lain sebagainya. Kasus-kasus yang sangat memprihatinkan. Inilah yang melatar belakangi kenapa kita mengambil tema seperti ini”
Muspimda ini dihadiri pimpinan cabang Aisyiah sekota Yogyakarta dan turut hadir ketua pimpinan wilayah Aisyah Daerah Istimewa Yogyakarta. Hari ini pembahasan pertama mengenai perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak untuk mewujudkan Kota Yogyakarta berkeadilan yang menghadirkan perwakilan dari DP3 AP2KB.
“Pesan utama untuk musyawarah kali ini adalah agar ke depan Aisyah lebih berkontribusi lagi terhadap kondisi yang masyarakat saat ini kerjakan, yaitu berkontribusi terhadap pembangunan, kemudian juga berkontribusi terhadap persoalan-persoalan sosial keumatan di mana saat ini banyak sekali persoalan-persoalan sosial keumatan berupa ee seperti kekerasan dalam keluarga, kemudian juga ekonomi, termasuk juga pemahaman keagamaan. Nah, Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah yang tagline-nya itu adalah pemberdayaan perempuan dan anak, maka kemudian bagaimana kita terus-menerus melakukan kerja-kerja sosial. Sehingga kita berharap Aisyiyah Kota Yogyakarta itu melaksanakan program-programnya secara baik. Tim TV Memberitakan dari kota Yogyakarta.