Yogyakarta, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang yang diwakili oleh kepada Bidang Koperasi Bambang Siswanti, S.K.M., M.M mengapresiasi baik dengan diterapkannya transformasi digital dan manajemen kinerja KPI ini oleh BTM Magelang. Bambang mengatakan . Sejalan dengan kebijakan dari kemenkop, prinsipnya ialah bagaimana BTM Amman dapat Amanah kepada masyarakat dengan berbagai layanan yang diberikan. “inovasi yang dilakukan sudah sangat baik, dengan adanya 2 aspek tersebut BTM Amman dapat mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya Fraud baik yang dilakukan oleh pengelola, pengurus, pengawas sedini, mungkin baik secara digital maupun pengukukuran kinerja masing-masing karyawan” ujarnya
Sebagai koperasi primer, yang berada setingkat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) BTM Amman Magelang perlu mengintegrasikan program-program dengan Pusat BTM Jawa Tengah sebagai koperasi sekunder. Ketua Induk BTM Drs. Acmad su’ud, M.Si menyampaikan beberapa hal yang membuat Lembaga keuangan itu bisa bermasalah, yang pertama hindari Fraud, dan operasikan dengan system yang terstandarisasi dan dengan pengawasan yang ketat. “keberadaan BTM Amman telah memenuhi apa yang menjadi kami gariskan, tunduk atas regulasi yang kami gulirkan”ungkapnya
Sejalan dengan program yang digulirkan oleh BTM Amman Magelang tentang transformasi digitaisasi, Tak lepas dari dukungan Lembaga keuangan dalam hal ini perbankan. BTN Syariah menjadi mitra strategis BTM Amman dalam mengkolaborasikan dan sinergitas program-program. Sub Branch BTN Syariah Didi Tri wiccaksono mengatakan peran perbankan dalam hal ini adalah mendukung dari sisi infrastruktur yg dimiliki seperti digitalisasi. “pasar syariah terlalu besar untuk disaingkan lebih baik dikolaborasikan, dengan digitalisasi berdampak dari kinerja baik kinerja dari BTM Amman Magelang maupun BTN Syariah.”katanya