ICCF sebagai Platform Multikultural Penting di UMY dan DIY
Festival ini tidak hanya menjadi acara tahunan semata, tetapi telah berkembang menjadi platform penting yang mendukung diplomasi budaya dan pertukaran pengalaman antar mahasiswa dari berbagai belahan dunia yang belajar di Indonesia. Dengan begitu, UMY semakin mengukuhkan posisinya sebagai universitas yang mendukung globalisasi pendidikan dan keberagaman budaya.
Peran Festival dalam Meningkatkan Toleransi dan Penghormatan Budaya
Melalui penekanan pada keberagaman budaya dan kuliner, ICCF berhasil membuka ruang dialog lintas budaya dan memperkuat rasa saling menghormati di antara para peserta dan masyarakat. Hal ini berperan penting dalam memupuk sikap toleransi yang menjadi kebutuhan utama dalam komunitas global saat ini.
Live Cooking sebagai Sarana Pendidikan dan Hiburan
Sesi memasak langsung menjadi metode efektif untuk memperkenalkan makanan tradisional secara otentik dan interaktif. Ini tidak hanya mengundang perhatian pengunjung, tetapi juga memberikan pengetahuan praktis mengenai bahan dan cara memasak yang khas dari tiap negara peserta, menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendalam.
Pengalaman Individu Menguatkan Nilai Festival
Testimoni peserta seperti Kim Boyon menunjukkan bahwa ICCF memberikan ruang bagi mahasiswa internasional untuk berbagi budaya asal mereka dengan cara yang personal dan kreatif. Hal ini memperkaya pengalaman kultural mereka dan membangun ikatan emosional antara peserta dan pengunjung, menjadikan festival ini lebih dari sekadar ajang pertunjukan budaya.
Festival sebagai Model Kolaborasi Budaya yang Berkelanjutan
Dengan penyelenggaraan yang sukses selama satu dekade, ICCF telah membuktikan keberlanjutannya sebagai ajang yang rutin dan mampu menarik minat tidak hanya mahasiswa tapi juga masyarakat umum, yang memperlihatkan potensi besar sebagai wadah kolaborasi budaya yang berkelanjutan dan berpengaruh di tingkat regional.