Shofal Jamil, S.Ft., M.Sc., dosen di Program Studi Fisioterapi Universitas `Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, meraih prestasi membanggakan. Ia resmi ditunjuk sebagai Kepala Fisioterapi Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) atau lebih dikenal sebagai Garuda INAF, Rabu (21/08).
Tugas berat menanti Shofal. Ia akan mendampingi Tim Nasional Sepak Bola Amputasi Indonesia sejak tahap seleksi pemain, menjalani Training Camp (TC), hingga berlaga di Piala Asia (1st Asian Amputee Football Championship 2024) yang akan berlangsung di Kerala, India pada 23 November hingga 4 Desember 2024.
Sepak bola amputasi merupakan olahraga sepak bola yang para pemainnya adalah penyandang disabilitas. Para pemain sepak bola amputasi adalah pemain yang kehilangan anggota badan, semisal kaki maupun tangan.
Hilmi Zadah Faidullah, S.St., M.Sc., selaku Kaprodi Fisioterapi UNISA Yogyakarta mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian Shofal. “Ini adalah bukti nyata kualitas pendidikan dan pelatihan yang kami berikan di Program Studi Fisioterapi UNISA Yogyakarta,” ujarnya.
Sebagai Physiotherapy Sport Difabel Expert dan pembina Physiosport UNISA Yogyakarta, Shofal dinilai memiliki kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia. Keberadaannya diharapkan dapat membantu para atlet dalam proses pemulihan cedera dan optimalisasi performa.
Lebih lanjut, Hilmi menambahkan, “Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sepak bola amputasi di Indonesia.”
Tidak hanya Shofal, tiga mahasiswa Pendidikan Profesi Fisioterapi UNISA Yogyakarta yang sedang menjalani stase Sport, yaitu Nurul Fikri Wulandari, Hinda Annida Khoirina, dan Dwi Rinawati, juga turut terlibat dalam tim pendamping.