YOGYAKARTA (10/2/2024) Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) gelar Pelatihan Dakwah di depan Kamera Televisi dan Radio, yang bertempat di aula kampus 2b UAD. Pelatihan yang diselenggarakan atas kerjasama antara Majelis Tabligh PWM DIY bersama LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan tvMu Yogyakarta diikuti oleh kader-kader Muhammadiyah dari PWNA, Korps Mubaligh Muhammadiyah, Pimpinan Daerah dan Cabang Muhammadiyah-‘Aisyiyah se-DIY, dan Majelis Tabligh tingkat daerah dan cabang. Kegiatan ini disambut baik oleh peserta dengan sangat antusias, diawali dengan pemaparan materi berbicara di depan kamera oleh oleh Praktisi Public Speaking Rossa Kusuma Azhar.
Ketua Majelis Tabligh PWM DIY Miftahul Haq, S.H.I., M.Si. mengatakan untuk menyikapi tantangan pada era saat ini yakni teknologi, dimana Mubaligh-Mubaligh Muhammadiyah harus bisa menguasai pasar digital, dan mampu menyampaikan dakwahnya melalui media khususnya media televisi, maka diperlukannya pendalaman dan pelatihan sebagai salah satu ikhtiar untuk menyiapkan mubaligh-mubaligh Muhammadiyah agar siap untuk tampil di depan kamera. Sehingga nantinya akan semakin banyak Mubaligh Muhammadiyah yang tampil di televisi.
“Kami menyadari betul saat ini masih terbatas Mubaligh Muhammadiyah yang tampil di televisi, kemudian bagaimana kita ingin mempersiapkan itu”tuturnya
Mifta menambahkan kegiatan ini merupakan bagian dari amanah Muswil DIY, agar dapat menyiapkan Mubaligh yg siap mengisi di media-media visual seperti media sosial dan televisi.
Disamping skill juga diperlukan penguasaan kompetensi yang harus dimiliki oleh Mubaligh. Hal ini disampaikan Zahrul Anam, S.Ag., M.Si Akademisi dari UMY yang turut membersamai kegiatan ini, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting agar mubaligh-mubaligh Muhammadiyah dapat memiliki kompetensi untuk mengisi ruang-ruang digital.
“Penting Mubaligh harus memiliki bekal, untuk dapat bersaing di era digital. Muhammadiyah khususnya juga perlu memikirkan hal ini agar mubaligh dapat berperan di konteks era digital” ungkapnya
Zahrul menambahkan Mubaligh Muhammadiyah harus dapat menguasai beberapa hal untuk mengisi ruang digital dan menjawab tantangan pada era saat ini, yakni peningkatan kapasitas dan keterampilan.
Program ini menjadi triger dan motivasi Mubaligh Muhammadiyah untuk terlibat pada dakwah di era digital. (er)
Program ini menjadi pemicu dan motivasi Mubaligh Muhammadiyah untuk terlibat dalam dakwah di era digital dan dapat mempengaruh kepada khalayak
keren, selalu positif acaranya
Penting Mubaligh harus memiliki bekal, untuk dapat bersaing di era digital. Muhammadiyah khususnya juga perlu memikirkan hal ini agar mubaligh dapat berperan di konteks era digital
Penting Mubaligh harus memiliki bekal, untuk dapat bersaing di era digital. Muhammadiyah khususnya juga perlu memikirkan hal ini agar mubaligh dapat berperan di konteks era digital emng keren ya kawann
Kami menyadari betul saat ini masih terbatasnya Mubaligh Muhammadiyah yang tampil di televisi, kemudian bagaimana kita ingin mempersiapkannya
Selalu keren kalo punya acara, sukses trus
Latihan apa?