Dalam perbincangan penuh wawasan ini, para pemimpin Muhammadiyah dan mitra strategisnya berbagi pandangan tentang pentingnya kolaborasi dalam pengembangan microfinance Muhammadiyah. BTM (Baitul Tamwil Muhammadiyah) hadir sebagai solusi dalam memperkuat ekonomi persyarikatan dengan sinergi antar amal usaha, serta menjadi pusat keuangan yang bebas riba.
Ketua Induk BTM, Drs. Achmad Su’ud M.Si, menekankan sejarah dan peran strategis BTM sebagai lembaga yang mengelola keuangan umat Muhammadiyah dengan transparansi dan profesionalisme. Dengan adanya dukungan dari mitra seperti Bank Danamon Syariah, yang telah bekerjasama sejak 2012, penguatan literasi finansial dan pemanfaatan teknologi digital menjadi kunci penting dalam mengoptimalkan potensi ini.
Sinergi ini juga terlihat dalam berbagai inisiatif, seperti penyediaan pembiayaan untuk haji, dukungan terhadap digitalisasi, serta sistem pendidikan dan pelatihan bagi SDM BTM untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan keuangan.
Dengan semangat “satu PDM, satu BTM”, harapannya adalah agar seluruh jaringan BTM dapat semakin terintegrasi, memudahkan akses keuangan bagi warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia, dan terus mendukung dakwah serta keberdayaan ekonomi umat.
