“UNTOLD STORY | AISYIYAH’S VOICE AND WOMEN’S LITERACY” menyoroti kiprah organisasi perempuan ‘Aisyiyah sebagai pelopor literasi dan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1917 oleh Nyai Ahmad Dahlan, ‘Aisyiyah telah memelopori gerakan pendidikan dan kesehatan bagi perempuan serta keluarganya. Salah satu langkah strategisnya adalah pendirian TK ABA yang kini berjumlah puluhan ribu di seluruh Indonesia, sebagai wujud nyata komitmen pada pendidikan anak usia dini. Selain itu, penerbitan majalah Suara ‘Aisyiyah sejak 1926 menjadi wadah penting bagi suara kritis perempuan, media dakwah, serta sarana “jihad literasi” yang konsisten hingga era digital. Dalam perjalanannya, ‘Aisyiyah juga aktif dalam pergerakan nasional, termasuk mengirimkan delegasi pada Kongres Perempuan Indonesia tahun 1928, menunjukkan peran penting perempuan dalam perjuangan bangsa. Hingga kini, ‘Aisyiyah tidak hanya berfokus pada pemberantasan buta huruf, tetapi juga mengembangkan literasi digital agar perempuan mampu memanfaatkan teknologi secara cerdas dan bertanggung jawab. Dengan demikian, kisah ‘Aisyiyah adalah “untold story” tentang bagaimana suara perempuan dan gerakan literasi menjadi fondasi penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.