Pada acara pelepasan 210 santri Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta, para santri resmi dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan selama enam tahun dan siap memulai perjalanan baru sebagai kader Muhammadiyah untuk kemanusiaan, umat, bangsa, serta persyarikatan. Acara yang digelar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini menjadi momen penting bagi para santri untuk meneguhkan komitmen mereka menjadi “anak panah Muhammadiyah” yang akan menebar manfaat lebih luas bagi masyarakat. Direktur Madrasah Mualimin Muhammadiyah, Ali Aulia, menyampaikan harapan agar para santri terus mengejar impian dan berperan aktif dalam kaderisasi Muhammadiyah dengan memperdalam ilmu dan pengalaman. Pelepasan juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting, guru, orang tua, dan pimpinan persyarikatan, dilengkapi dengan nuansa tema solidaritas kemanusiaan, khususnya keberpihakan terhadap Palestina yang menjadi simbol penting dalam acara. Suasana semakin hidup dengan suguhan seni dan budaya yang mengangkat nilai persatuan dan solidaritas.
– 🎓 210 santri Madrasah Mualimin Muhammadiyah resmi lulus dan siap berkontribusi untuk umat dan bangsa.
– 🎯 Santri disebut sebagai “anak panah Muhammadiyah” yang akan menyebarkan manfaat di berbagai bidang. – 📚 Proses pendidikan selama 6 tahun di Mualimin membekali santri untuk menggapai impian dan memperkuat peran kader.
– 🤝 Acara dihadiri oleh orang tua, guru, pimpinan persyarikatan, dan tokoh Muhammadiyah sebagai bentuk dukungan dan penguatan jaringan.
– 🕊️ Penekanan tema kemanusiaan dan solidaritas khususnya keberpihakan terhadap Palestina menjadi simbol utama dalam acara.
– 🎭 Penampilan seni dan budaya mengangkat nilai persatuan, mempererat rasa kebersamaan antar peserta.
– 🌐 Momentum pelepasan menjadi awal perjalanan baru yang penuh tantangan dan harapan bagi kader Muhammadiyah.