kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Budaya Seni dan Olahraga (LBSO) Pimpinan Pusat Aisyiah dalam rangka Milad Aisyiah ke-108. Kegiatan ini berlangsung selama sembilan hari dengan empat sesi pemutaran film setiap hari, termasuk film biografi tentang sosok Nyi Ahmad Dahlan, alias Siti Walidah, yang merupakan tokoh penting dalam sejarah dan perjuangan perempuan di Indonesia serta pahlawan nasional. Melalui strategi menggabungkan kunjungan museum dan pemutaran film, Aisyiah berupaya mentransformasi nilai-nilai kepemimpinan dan sejarah kepada kadernya dari tingkat ranting hingga cabang, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta. Film ini tidak hanya ditujukan untuk anggota Aisyiah dan Muhammadiyah, tapi juga untuk organisasi perempuan lain dan masyarakat umum agar dapat mengenal lebih luas jasa dan semangat perjuangan tokoh ini. Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Arif Jamali Muiz, menyoroti relevansi semangat perjuangan Nyai Ahmad Dahlan yang terus menginspirasi kemajuan perempuan dalam konteks keagamaan dan sosial saat ini.
– 🎬 Kegiatan Milad Aisyiah ke-108 menampilkan pemutaran film biografi Nyi Ahmad Dahlan selama 9 hari.
– 🏛️ Strategi penggabungan kunjungan museum dan pemutaran film untuk memperkuat nilai kepemimpinan dan sejarah.
– 🌟 Nyi Ahmad Dahlan sebagai tokoh perempuan berpengaruh dan pahlawan nasional yang dilestarikan kiprahnya. –
👩🎓 Melibatkan organisasi perempuan se-Yogyakarta untuk menyampaikan nilai perjuangan Nyi Ahmad Dahlan secara lebih luas.
– 💪 Semangat perjuangan perempuan yang dibawa oleh Nyi Ahmad Dahlan masih relevan di era modern ini.
– 📽️ Film sebagai media inspirasi yang menghubungkan agama Islam dan kemajuan perempuan.
– 📣 Upaya memasyarakatkan kesadaran sejarah kontribusi perempuan dalam gerakan sosial dan keagamaan.
– 🎥 **Peran Film dalam Pendidikan Nilai dan Sejarah:** Pemutaran film Nyi Ahmad Dahlan menjadi salah satu strategi efektif bagi LBSO PP Aisyiah untuk mendekatkan kader pada nilai kepemimpinan dan sejarah. Medium film yang bersifat visual memudahkan pemahaman dan menjadikan proses pembelajaran sejarah lebih menarik dan berdampak emosional, terutama bagi generasi muda.
– 🏛️ **Penggabungan Kunjungan Museum dengan Media Digital:** Kombinasi kunjungan museum dan pemutaran film menunjukkan pendekatan interdisipliner dalam pelestarian sejarah. Kunjungan langsung ke museum memberikan pengalaman konkret atas artefak dan konteks sejarah, sedangkan film menghidupkan narasi dan tokoh dengan cara yang lebih personal dan menginspirasi.
– 🌟 **Memperluas Pengenalan Tokoh Perempuan Inspiratif:** Program ini tidak hanya menyasar anggota Muhammadiyah dan Aisyiah, tetapi juga organisasi-organisasi perempuan lainnya. Hal ini mencerminkan upaya inklusif dan strategis dalam menyebarluaskan pengenalan tokoh nasional perempuan agar lebih dikenal dan dihargai secara luas, memperkuat posisi sosial perempuan dalam konteks kebangsaan.
– 🙋♀️ **Semangat Perjuangan Nyai Ahmad Dahlan dalam Konteks Modern:** Pernyataan Arif Jamali Muiz menegaskan bahwa perjuangan Nyai Ahmad Dahlan dalam memajukan perempuan sangat relevan untuk konteks saat ini. Ini berarti gerakan pemberdayaan perempuan yang berbasiskan nilai-nilai Islam sudah sejak lama ada dan terus berkembang untuk menyesuaikan diri dengan dinamika sosial masa depan.
– 🕌 **Perpaduan Agama dan Kemajuan Perempuan:** Film ini menunjukkan bagaimana Islam dan kemajuan perempuan bukanlah sesuatu yang bertentangan. Nyai Ahmad Dahlan diangkat sebagai simbol bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an dapat diterjemahkan untuk memajukan perempuan secara setara dengan laki-laki dalam kegiatan sosial keagamaan, sehingga menguatkan diskursus gender dalam Islam yang progresif.