Peran Dr. Sutomo dalam Muhammadiyah Dr.
Sutomo aktif membantu mendirikan poliklinik Muhammadiyah di Surabaya yang memberikan layanan kesehatan sosial. Ia juga diangkat menjadi penasihat kesehatan oleh Muhammadiyah di tingkat pusat, menunjukkan kepercayaan dan perannya yang strategis. Kolaborasi dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti Mas Mansur di Surabaya dan pemimpin Muhammadiyah di Yogyakarta menguatkan relasi antar organisasi.
Hubungan antara Budi Utomo dan Muhammadiyah di Kalangan Elit Banyak tokoh Muhammadiyah yang berlatar belakang Budi Utomo, seperti Kiai Dahlan yang memahami pentingnya organisasi modernisasi dari Budi Utomo.
Budi Utomo sendiri adalah organisasi yang akomodatif dan terbuka menerima berbagai elemen masyarakat yang ingin maju bersama. Surabaya sebagai Pusat Pertemuan Pemikiran Kebangsaan dan Keagamaan Surabaya menjadi kota yang sangat penting dalam sejarah pergerakan nasional, menjadi titik pertemuan tokoh nasionalis, ulama, dan organisasi Islam modern seperti Muhammadiyah.
Karakter sosial ekonomi Surabaya yang kosmopolitan memengaruhi corak perjuangan dan organisasi Muhammadiyah di sana menjadi berbeda dengan daerah lain seperti Yogyakarta.
Dokumen dan Catatan Penting tentang Dr. Sutomo Pidato Dr. Sutomo yang berjudul asas PKO menjadi bukti bagaimana pemikiran beliau selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan Muhammadiyah. Surat kabar “Kentongan” milik Pemuda Muhammadiyah Surabaya memuat konten agama, kebersihan, kesehatan, dan kehidupan sehari-hari yang merefleksikan pengaruh dr. Sutomo.
Konteks Historis dan Beasiswa Pelaku Budaya Mas Ihsan sebagai narasumber yang juga peminat sejarah menjelaskan pentingnya beasiswa pelaku budaya dari Kemendikbud yang mendukung studi sejarah dan budaya, sebagai salah satu cara menguatkan kajian sejarah nasional.
Budi Utomo sebagai Organisasi Priyayi dan Kooperatif Anggota Budi Utomo mayoritas dari kalangan elit priayi dan pegawai pemerintahan, sehingga organisasi ini memiliki kecenderungan kooperatif dalam menghadapi penjajah. Karakter ini memengaruhi pola perjuangan nasionalisme yang lebih terstruktur dan melalui jalur diplomasi serta organisasi modern. Dinamika Organisasi Politik dan Nasionalisme pada Periode 1920-1930-an