Kyai Dahlan pernah disebut kyai kafir hanya karena membawa sekolah dengan meja dan kursi ala sekolah belanda. Kyai Suja’ pernah ditertawakan orang banyak karena bermimpi ingin membangun rumah sakit Muhammadiyah, padahal bukan ahli rumah sakit. Kyai Fahrudin juga disangsikan orang banyak karena bermimpi mau membangun Universitas Muhammadiyah, bahkan hingga beliau meninggal Universitas Muhammadiyah belum terwujud.
Alhamdulillah saat ini inovasi, mimpi dan harapan itu kini berbuah nyata, jadi pelopor sekolah islam modern, rumah sakit Islam dan universitas Islam.
Sekarang, PP Muhammadiyah juga disangsikan banyak orang karena bermimpi mengelola tambang yg ramah lingkungan, tidak menimbulkan konflik sosial, dan taat pada semua regulasi. Walaupun bisa jadi tidak memburu untung, ditambah janji, kalau nanti tidak terwujud IUP akan dikembalikan.
Bahkan saya melihat muhammadiyah ingin menjadikan pengelolaan sumber daya alam sebagai lahan dakwah baru, tidak memilih menghindar karena ingin menjaga kesucian, namun ingin ikut terjun langsung ke gelanggang meskipun kata orang penuh lumpur dan jebakan.
Wajar saja kalau sebuah mimpi selalu menghadapi tantangan, apalagi yg dihadapi adalah narasi tata kelola tambang yg masih terus memerlukan pembenahan. Bahkan sampai kisah mafia dan sebagainya.
Pimpinan Muhammadiyah lagi – lagi memilih menantang arus dengan segala risikonya. Kali ini memilih mentransformasikan diri dalam dunia yg sangat kompleks dan penuh tantangan. Apalagi tambang akan terus berjalan dengan atau tanpa muhammadiyah.
Keputusan sudah diambil, visi sudah ditetapkan, selebihnya tugas bagi kader adalah bertawakkal, sami’na wa atho’na.
Segala catatan, masukan, rambu – rambu dan bahkan kritikan, kekecewaan dan ketidakpercayaan sejatinya adalah pengingat dari orang – orang yg sayang, cinta.
Mohon doanya, baik bagi yg percaya maupun yg tidak percaya Muhammadiyah mampu menjalaninya.
Bukankah khalifatullah fil ardhi tidak mungkin dicapai hanya dengan hidup di zona aman?
Bismillahirrahmanirrahim 🙂
Ditulis oleh Arif Nur Kholis – sekretaris LRB PP Muhammadiyah